Surat Untukmu

by - Agustus 14, 2013

Anakku Sayang…


Pada suatu saat dikala kamu menyadari bahwa aku telah menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.

Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku makan, jika aku mendapat kesulitan ketika memakai pakaianku sendiri, Sabarlah…

Kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku untuk mengajarimu tentang segala hal yang perlu kau tau, ketika kau masih kecil.

Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama berpuluh kali, jangan menghentikanku! Dengarlah aku!Ketika kau kecil kau selalu memintaku membacakanmu cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hingga kau tertidur. Dan aku lakukan itu untukmu.

Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku dan jangan katakan bahwa itu memalukan.
Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan padamu menyuruhmu mandi di kala kecilmu.

Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak dapat mengerti atau mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan jika aku gagal melakukannya, jangan sombong dan memarahiku karena yang terpenting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan berbicara denganmu.

Jika aku tidak mau makan, jangan paksa aku… aku tau bilamana aku lapar dan kapan aku tidak lapar.Ketika kakiku tak mampu lagi menyagga tubuhku untuk bergerak seperti sebelumnya, bantulah aku dengan cara yang sama ketika dulu aku merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah pertamamu.

Dan kala suatu saat nanti ketika aku katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup ketika aku ingin mati, jangan marah karena pada saatnya nanti kau akan mengerti. Cobalah untuk mengerti bahwa pada usia tertentu, kita tidak benar-benar “ hidup “ lagi, kita hanya “ tidak mati “.

Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di samping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu inginkan yang terbaik bagimu dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembanganmu dan kehidupanmu kelak.

Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usiaku yang sudah bertambah tua. Kau harus ada di dekatku mencoba mengerti aku, bahwa hidupku adalah bagimu, bagi kesuksesanmu seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir.Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran. Satu hal yang membuatku harus berterima kasih padamu adalah senyum dan kecintaanmu padaku.

Aku mencintaimu anakku…

Ayahmu, Ibumu

We are So Busy Growing Up, We Often Forget They Are Also Growing Old
- Anonymous -

You May Also Like

3 comments