Penakluk Jalanan

by - Agustus 14, 2013





Mereka tidak pernah tau apakah perutnya telah terisi atau tidak ketika berangkat tadi pagi.

Mereka tidak pernah tau apa yang di rasakannya tadi pagi ketika melihat anak satu-satunya terbaring lemah di pembaringan.

Mereka tidak pernah tau seberapa keras usahanya setiap hari memenuhi setoran uang harian kepada majikannya.

Mereka tidak pernah tau apakah pendapatannya selama sehari dapat memenuhi kebutuhannya dan keluarganya.

Mereka tidak pernah tau betapa nelangsanya ia ketika berjalan pulang setelah menggadaikan sertifikat rumahnya untuk menebus obat yang harus di minum oleh anaknya.

Mereka tidak pernah tau betapa takutnya ia ketika kendaraan yang di kemudinya berhenti di setiap lampu merah dan pandangannya tertuju pada mereka yang menghalau debu menengadahkan tangan untuk mendapatkan sesuap nasi. Dalam hati ia berdoa, semoga ia dan keluarganya tak kan pernah menjadi seperti mereka.

Mereka tidak pernah tau ketika ia harus mengadu otot dengan sesama pencari hidup untuk sebuah kesalahan yang tidak ia lakukan.

Mereka tidak pernah tau betapa masygulnya ia ketika kendaraannya harus berhenti untuk mengisi ulang bahan bakar yang harganya semakin hari semakin mencekik.


“ Ahh… pemerintah tidak adil “, ujarnya dalam hati.

Mereka tidak pernah tau ketika ia harus beradu argumentasi dengan penegak hukum karena STNKnya yang telah kadaluarsa dua bulan yang lalu.

Mereka tidak pernah tau ketika malam tiba dan penat telah menguasai tubuhnya ia masih harus membantu istrinya menganyam tikar untuk di jual besok pagi di terminal belakang kota, dengan hanya berpenerang satu pelita karena listrik di rumahnya telah di putus sejak beberapa minggu yang lalu.

Mereka tidak pernah tau betapa sedihnya ia ketika datang hari lebaran dan ia belum punya cukup uang untuk membelikan anak istrinya baju baru di hari raya.

Tapi, mereka tidak perlu tau semua itu…

Karna yang hanya mereka tau, ia hanya harus mengantar mereka ke tempat tujuan yang mereka mau.

Karna yang hanya mereka tau, ia hanya harus mengantar mereka dengan selamat sampai tujuan tak kurang sesuatu apapun.

Karna yang mereka tau, ia hanya harus duduk di balik kemudi dan mengemudikan angkot ini dengan sebaik-baiknya...

You May Also Like

0 comments