Memori
Apa kabarmu hari ini?
Ketika saya tulis ini mungkin saya sedang mengingat kembali semua waktu yang sudah saya lalui bersamamu selama ini.
Saya tidak akan bisa menulis semua cerita kita karna akan menjadi ribuan paragraf. Saya hanya ingin menuliskan beberapa hal yang membuat saya bersyukur pernah bersamamu.
Saya masih ingat pertama kali bertemu denganmu di bangku SMA. Pembawaanmu yang supel dan ceria membuat kita langsung menjadi akrab dan menjadi teman. Hari-hari yang saya lalui di masa SMA sangat berwarna karena saya punya kamu sebagai teman, sekaligus sahabat, partner in crime sejati saya. Kamu adalah satu-satunya orang yang membuat saya bisa tampil seperti diri saya apa adanya. Saya tidak perlu takut menceritakan semua hal padamu meskipun hal itu memalukan. Kamu tidak pernah menjudge saya, tidak pernah marah jika saya melakukan hal-hal yg kamu tidak suka. Kamu adalah tempat semua rahasia yang saya punya, begitu juga denganmu saya sangat berarti buatmu. Kamu mengubah semua kesedihan saya menjadi bahagia.
Masa SMA berakhir dengan cepat, saya dan kamu berpisah karena saya harus kembali ke rumah dan kamu pun begitu, kita menjalani hidup yang berbeda hingga di bangku kuliah. Saya masih selalu bercerita padamu tentang apapun. Dan kamu selalu punya jawaban tentang apapun yang saya tanyakan. Bahkan pertanyaan paling konyol sekalipun. Kamu selalu mempunyai solusi jika saya memiliki masalah. Kamulah yang cerdas diantara kita.
Pertengahan kuliah, saya dan kamu bukan hanya lebih dari sekedar teman lagi, kamu berubah menjadi segalanya untuk saya. Kamu selalu mendukung apapun keputusan saya dalam hidup. Saya dan kamu mempunyai selera musik yang sama, bacaan yang sama, film yang sama. Jika ada pepatah yang mengatakan kalau jodoh itu adalah cerminan pribadi kita, maka kamulah cerminan pribadi saya. Saya dan kamu selalu bisa menyelesaikan masalah bersama-sama. Kamu selalu ada untuk saya setiap hari meskipun kita jauh.
Kamulah yang mengajarkan saya menulis, kamu yang mengajarkan saya menjadi wanita mandiri, kamu yang mengajarkan saya tidak takut menghadapi kehidupan ini, kamu yang selalu berkata pada saya bahwa saya berharga, bahwa saya harus selalu percaya diri, bahwa saya memiliki semua potensi, bahwa saya tidak boleh bersedih, bahwa kamu bangga memiliki saya, bahwa kamu tidak akan pernah membiarkan saya berusaha berjalan di kehidupan ini sendirian. Kamu akan selalu ada untuk saya. Kamu selalu rela berkorban apapun untuk saya. Kalau ada seseorang yang menghargai dan mendukung semua usaha yang saya lakukan sampai hari ini, maka orang itu adalah kamu. Kamu memberikan saya cinta yang luar biasa. Saya belajar semuanya dari kamu. Hingga 800 hari kemarin saya masih berpikir kamu akan terus ada selamanya untuk saya. Saya tidak pernah membayangkan akan menjalani hari-hari tidak bersamamu lagi.
Saya bertanya-tanya apa sebenernya masalah yang kita punya? Apa masa depan yang sedang coba kita bangun sudah runtuh?? Saya tidak mengerti mengapa kamu menyerah? Mengapa kamu membiarkan saya menyerah? Mana semangat yang kamu punya? Mengapa kamu menyerah begitu saja? Mengapa kamu tega melupakan semua hari-hari yang sudah kita lalui bersama? Kamu Jahat. Kamu membiarkan saya menjalani hari-hari sendirian. Kamu membuat saya bersedih lagi. Kamu membuat saya kehilangan teman, sahabat dan pasangan. Apa yang lebih menyedihkan daripada itu??
0 comments