Pada suatu saat dikala kamu menyadari bahwa aku
telah menjadi sangat tua, cobalah berlaku sabar dan cobalah mengerti aku.
Jika banyak makanan yang tercecer dikala aku
makan, jika aku mendapat kesulitan ketika memakai pakaianku sendiri, Sabarlah…
Kenanglah saat-saat dimana aku meluangkan waktuku
untuk mengajarimu tentang segala hal yang perlu kau tau, ketika kau masih
kecil.
Jika aku mengulang mengatakan hal yang sama
berpuluh kali, jangan menghentikanku! Dengarlah aku!Ketika kau kecil kau selalu memintaku membacakanmu
cerita yang sama berulang-ulang, dari malam yang satu ke malam yang lain hingga
kau tertidur. Dan aku lakukan itu untukmu.
Jika aku enggan mandi, jangan memarahiku dan
jangan katakan bahwa itu memalukan. Ingatlah berapa banyak pengertian yang kuberikan
padamu menyuruhmu mandi di kala kecilmu.
Jika terkadang aku menjadi pelupa dan aku tidak
dapat mengerti atau mengikuti pembicaraan, beri aku waktu untuk mengingat dan
jika aku gagal melakukannya, jangan sombong dan memarahiku karena yang
terpenting bagiku adalah aku dapat bersamamu dan berbicara denganmu.
Jika aku tidak mau makan, jangan paksa aku… aku
tau bilamana aku lapar dan kapan aku tidak lapar.Ketika kakiku tak mampu lagi menyagga tubuhku
untuk bergerak seperti sebelumnya, bantulah aku dengan cara yang sama ketika dulu
aku merengkuhmu dalam tanganku, mengajarimu melakukan langkah-langkah
pertamamu.
Dan kala suatu saat nanti ketika aku katakan
padamu bahwa aku tak lagi ingin hidup ketika aku ingin mati, jangan marah
karena pada saatnya nanti kau akan mengerti. Cobalah untuk mengerti bahwa pada
usia tertentu, kita tidak benar-benar “ hidup “ lagi, kita hanya “ tidak mati
“.
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa di
samping semua kesalahan yang aku buat, aku selalu inginkan yang terbaik bagimu
dan bahwa aku siapkan dasar bagi perkembanganmu dan kehidupanmu kelak.
Kau tak usah merasa sedih, tidak beruntung atau
gagal di hadapanku melihat kondisiku dan usiaku yang sudah bertambah tua. Kau
harus ada di dekatku mencoba mengerti aku, bahwa hidupku adalah bagimu, bagi
kesuksesanmu seperti apa yang kulakukan pada saat kau lahir.Bantulah aku untuk berjalan, bantulah aku pada
akhir hidupku dengan cinta dan kesabaran. Satu hal yang membuatku harus
berterima kasih padamu adalah senyum dan kecintaanmu padaku.
Aku mencintaimu anakku…
Ayahmu, Ibumu
We are So Busy Growing Up, We Often Forget They Are Also Growing Old
- Anonymous -
3 comments