Apakah dari kalian ada yang tau apa itu "earworm"?? mungkin sebagian dari kita tidak pernah mendengar istilah asing tersebut termasuk saya yang coba-coba untuk browsing istilah ini di google.
Secara etimologis, kata earworm berasal dari istilah Jerman, "Ohrwurm". Earworm adalah sebuah fenomena terperangkapnya
potongan musik yang dimainkan secara berulang oleh otak kita meskipun musik
tersebut tak lagi dimainkan. Ahli saraf Oliver Sack, dalam bukunya yang berjudul Musicophilia, mengungkapkan bahwa earworm merupakan tanda sensitivitas otak kita yang luar biasa terhadap musik. Keberadaan earworm juga menunjukkan bahwa ada bagian dari pikiran kita yang jelas berada di luar kontrol kita.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Psychology of Music, peneliti menjabarkan beberapa penyebab munculnya earworm yaitu paparan musik yang berulang-ulang, ingatan (berkaitan dengan ingatan kapan atau dimana kita mendengarkan musik tersebut dimasa lalu), suasana hati (seperti ketika hujan turun). Artikel ini juga menyebutkan bahwa jika seseorang memiliki latar belakang musikal, memiliki kepribadian tertentu seperti obsesif-kompulsif, neurotik (cemas, sadar diri dan rentan) serta seseorang yang biasanya terbuka terhadap pengalaman baru maka orang tersebut lebih cenderung terkena earworm.
So, saya akan katakan bahwa saya juga memiliki "earworm". Sebenarnya saya telah lama sering mengalami earworm. Artikel ini mengatakan bahwa earworm dapat terjadi ketika kita mendengar suatu lagu berulang-ulang. Saya sering mengalami hal seperti itu, dan bahkan saya tidak mendengarnya berulang-ulang tetapi cukup satu kali saja dan lagu itu terus berputar-putar dikepala saya tanpa henti.
Seperti pada kejadian yang sering saya alami ketika suatu waktu saya sedang berada di suatu cafe, di angkot atau di pusat perbelanjaan saya mendengarkan satu lagu yang menurut saya asik, beruntung jika saya tau siapa penyanyi dan apa judul lagunya. Saya bisa segera mencari lagu itu dan mendengarnya lagi. Dan jika saya tidak tau apa judul lagu dan penyanyinya maka disitulah bencana terjadi. Lagu itu terus berputar-putar dikepala saya, sehari sampai seminggu tetap bertahan sampai saya mendengarnya lagi. Argh... terkadang saya frustasi menghentikannya bernyanyi dikepala saya.
Saya bahkan pernah pada suatu tengah malam saya tidak bisa tidur karena ada satu lagu yang terus berputar dikepala saya dan saya akhirnya membangunkan teman saya hanya untuk menanyakan apa judul lagu yang kami dengarkan tadi siang.
Sampai 2 tahun yang lalu saya menemukan solusi untuk mencegah saya terkena earworm lagi, saya menemukan sebuah aplikasi di playstore yang bernama shazam. Shazam adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu lagu atau penyanyi hanya dengan mengcapture nada dari suatu lagu, dan taraa... shazam langsung mengidentifikasi lagu serta penyanyinya hebat kan??
Saya sedikit terbantu dengan aplikasi tersebut. Ketika saya mendengar suatu lagu darimanapun itu saya cukup mengcapture nada dari lagu tersebut dan saya bisa mengetahui judul dan penyanyinya. Saya bisa segera menghentikan earworm itu sebelum dia bersarang lebih lama di kepala saya haha...
Saya tidak bisa memainkan instrumen musik, saya juga tidak bisa membaca not balok, saya juga bukan berasal dari latar belakang keluarga musikal, tapi bapak saya adalah seorang penikmat musik. Saya pernah mendengarkan suatu lagu dan tiba-tiba merasa familiar dengan lagu tersebut saya berpikir darimana saya pernah mendengarnya. Sampai suatu ketika saya menemukan kaset-kaset lama milik bapak saya dan lagu itu ada di salah satu kaset tersebut. Dugaan saya adalah saya mungkin sedari kecil banyak diperdengarkan berbagai jenis musik. Percayalah ketika saya berfokus mendengarkan satu instrumen musik pada sebuah lagu maka saya bisa menghilangkan nadanya serta suara vokalisnya dan hanya mendengarkan petikan gitarnya saja, hentakan drumnya atau dentingan pianonya. Yah bukan sesuatu yang luar biasa sih hehe...
Saya penyuka segala macam genre musik kecuali hardcore. Musik banyak membantu saya untuk rileks, untuk belajar, untuk mengingat sesuatu dan memperbaiki suasana hati. Oke saya harap post ini tidak kepanjangan so see you...
Sumber I
Sumber II
Sumber III
#ditulis dan diselesaikan dalam alunan lagu Lost Boy by Ruth B (sebuah lagu yang saya dengar di satu pusat perbelanjaan minggu kemarin)
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Psychology of Music, peneliti menjabarkan beberapa penyebab munculnya earworm yaitu paparan musik yang berulang-ulang, ingatan (berkaitan dengan ingatan kapan atau dimana kita mendengarkan musik tersebut dimasa lalu), suasana hati (seperti ketika hujan turun). Artikel ini juga menyebutkan bahwa jika seseorang memiliki latar belakang musikal, memiliki kepribadian tertentu seperti obsesif-kompulsif, neurotik (cemas, sadar diri dan rentan) serta seseorang yang biasanya terbuka terhadap pengalaman baru maka orang tersebut lebih cenderung terkena earworm.
So, saya akan katakan bahwa saya juga memiliki "earworm". Sebenarnya saya telah lama sering mengalami earworm. Artikel ini mengatakan bahwa earworm dapat terjadi ketika kita mendengar suatu lagu berulang-ulang. Saya sering mengalami hal seperti itu, dan bahkan saya tidak mendengarnya berulang-ulang tetapi cukup satu kali saja dan lagu itu terus berputar-putar dikepala saya tanpa henti.
Seperti pada kejadian yang sering saya alami ketika suatu waktu saya sedang berada di suatu cafe, di angkot atau di pusat perbelanjaan saya mendengarkan satu lagu yang menurut saya asik, beruntung jika saya tau siapa penyanyi dan apa judul lagunya. Saya bisa segera mencari lagu itu dan mendengarnya lagi. Dan jika saya tidak tau apa judul lagu dan penyanyinya maka disitulah bencana terjadi. Lagu itu terus berputar-putar dikepala saya, sehari sampai seminggu tetap bertahan sampai saya mendengarnya lagi. Argh... terkadang saya frustasi menghentikannya bernyanyi dikepala saya.
Saya bahkan pernah pada suatu tengah malam saya tidak bisa tidur karena ada satu lagu yang terus berputar dikepala saya dan saya akhirnya membangunkan teman saya hanya untuk menanyakan apa judul lagu yang kami dengarkan tadi siang.
Sampai 2 tahun yang lalu saya menemukan solusi untuk mencegah saya terkena earworm lagi, saya menemukan sebuah aplikasi di playstore yang bernama shazam. Shazam adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu lagu atau penyanyi hanya dengan mengcapture nada dari suatu lagu, dan taraa... shazam langsung mengidentifikasi lagu serta penyanyinya hebat kan??
Saya sedikit terbantu dengan aplikasi tersebut. Ketika saya mendengar suatu lagu darimanapun itu saya cukup mengcapture nada dari lagu tersebut dan saya bisa mengetahui judul dan penyanyinya. Saya bisa segera menghentikan earworm itu sebelum dia bersarang lebih lama di kepala saya haha...
Saya tidak bisa memainkan instrumen musik, saya juga tidak bisa membaca not balok, saya juga bukan berasal dari latar belakang keluarga musikal, tapi bapak saya adalah seorang penikmat musik. Saya pernah mendengarkan suatu lagu dan tiba-tiba merasa familiar dengan lagu tersebut saya berpikir darimana saya pernah mendengarnya. Sampai suatu ketika saya menemukan kaset-kaset lama milik bapak saya dan lagu itu ada di salah satu kaset tersebut. Dugaan saya adalah saya mungkin sedari kecil banyak diperdengarkan berbagai jenis musik. Percayalah ketika saya berfokus mendengarkan satu instrumen musik pada sebuah lagu maka saya bisa menghilangkan nadanya serta suara vokalisnya dan hanya mendengarkan petikan gitarnya saja, hentakan drumnya atau dentingan pianonya. Yah bukan sesuatu yang luar biasa sih hehe...
Saya penyuka segala macam genre musik kecuali hardcore. Musik banyak membantu saya untuk rileks, untuk belajar, untuk mengingat sesuatu dan memperbaiki suasana hati. Oke saya harap post ini tidak kepanjangan so see you...
Sumber I
Sumber II
Sumber III
#ditulis dan diselesaikan dalam alunan lagu Lost Boy by Ruth B (sebuah lagu yang saya dengar di satu pusat perbelanjaan minggu kemarin)