Jejak Pertama

by - Oktober 18, 2017


Note : Post ini rencananya akan saya terbitkan tanggal 26 September tapi tertunda karna ada beberapa hal jadi baru saya terbitkan sekarang forgive me...^___^

Saya selalu suka dengan bulan september bukan hanya karna saya berulang tahun di bulan itu, tetapi bulan september adalah awal musim panas setelah sekitar 6 bulan lamanya kota tercinta ini di guyur musim hujan. Saya ga pernah suka dengan musim hujan. Dingin dan bikin hari-hari ga bersemangat. 
Oke pembukaan yang terlalu lama. Jadi beberapa hari lagi saya akan berumur 26 tahun. Yep seperempat abad lebih. Haaaa... saya berasa sudah sangat tua dan belakangan ini saya mulai agak pikun karna melupakan semua hal. Saya berencana menjadikan post ini semacam prasasti dimana saya akan meninggalkan semua masa lalu saya disini dan mulai berlari menyongsong masa depan. 

Masa Lalu -
Hingga sekarang terkadang saya masih merasa sedikit timpang, yah karna tidak ada kamu lagi di sisi saya. Saya baru menyadari bahwa saya ketergantungan kamu. Bahwa saya mempercayakanmu menghandel semua aspek dalam hidup saya bahkan untuk hal kecil saya terbiasa meminta pendapatmu. Dan sekarang tidak ada kamu lagi. Ahhh begitu berartinya kamu untuk saya selama ini. Sekarang saya harus memutuskan sendiri semua hal dalam hidup saya. Dan saya tidak boleh lagi bertanya apapun padamu. Saya hanya harus bisa menerima dan ikhlas kamu bukan milik saya lagi. Sekarang saya sudah move on kok. Kamu mungkin masa lalu yg paling indah buat saya. Tapi saya akan meninggalkanmu disini di prasasti tanggal 26 September 2017 ini. Saya tidak tau akankah saya menulis tentangmu lagi esok hari tetapi yang jelas saya akan melangkah pergi dari semua kenangan tentangmu. Saya akan berusaha berdiri di atas kaki sendiri. Walaupun saya tidak akan pernah sama tanpamu. Saya akan mulai menghapusmu dari hidup saya. Saya akan berbahagia dengan seseorang yang sudah setahun ini berada disisi saya menggantikanmu. Dialah masa depan saya sekarang.

Masa Depan -
Di umur 26 tahun ini saya memiliki seorang laki-laki dalam hidup saya. Meski terkadang dia sangat cuek tetapi dia sosok yang sempurna untuk diri saya. Saya akan belajar menerima segala kekurangannya. Dia yang ada setiap hari selama setahun belakangan ini menemani saya. Dia yang cerewet, yang suka mengkritisi sesuatu, yang suka ngejek-ngejek, yang suka sok bisa padahal tidak bisa, yang pelupa akut, yang suka marah-marah, yang selalu sabar menerima kemarahan dan sikap kekanak-kanakan saya, yang lucu, yang pintar, yang suka memberikan semangat, yang tidak romantis sama sekali. Dibalik itu semua saya mencintai dia. Saya lupa kapan tepatnya saya mulai menerima dia dihati saya. Hanya saja perasaan itu tiba-tiba ada, dan saya berharap dialah yang terakhir untuk saya. Saya berproses menjadi seseorang yang lebih baik sejak bersamanya. Meskipun dia selalu berkata bahwa hidup di masa depan akan lebih sulit daripada hari ini tapi saya mulai melihat hidup saya akan baik-baik saja bersama dia. Dialah semua yang saya inginkan. Saya tidak tau takdir kami akan seperti apa kedepan. Tetapi hal yang saya syukuri di umur 26 tahun ini selain kesehatan, keluarga dan sahabat adalah dia.

Oke... 26 tahun ternyata tidak begitu begitu menyeramkan selain pertanyaan "kapan nikah??
Hassyemmm... T___T
Sekian dari saya. See u on the next post.


Sunset di Pantai Losari Makassar 2015


 

You May Also Like

0 comments